Aimas Kepolisian Resor Sorong, Kapolsek Seget IPTU Herianto, S. Sos menghadiri pembentukan tim pencegahan dan penanggulangan Stunting dan penguatan lintas sektor dan program penanggulangan Stanting, bertempat di balai Kampung Seget Distrik Seget Kabupaten Sorong, Senin (10/10/2022) pukul 10.00 Wit
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Distrik Seget Albertho Kamumpat, SE., MM, Perwakilan Pertamina RU VII Bapak Dodi, Poliklinik Pertamina RU VII Ibu Diah, Perwakilan dari Petro Gas Bapak Zattia, Kepala Puskesmas Seget Selpi Burwos, PS. Kanit Intel Polsek Aipda Joko Santoso, Bhabinkantibmas Polsek Bripka Darwis, Bhabinsa Koramil Seget Serma Gede dan Serda Gianto, Kepala Kampung Wayankede Hance Anggololi dan para Pegawai Distrik Seget
Giat diawali pembukaan kegiatan Pembentukan Tim Penanggulangan Stunting Wilayah Distrik Seget yang meliputi 9 Kampung. Di dalam sambutan Kepala Distrik Seget Albertho Kamumpat, SE., MM, menyampaikan bahwa sesuai oerintah dari Pj. Bupati Kabupaten Sorong bahwa Distrik Seget segera membentuk Tim Penanggulangan Stunting, mulai dari Distrik, Kesehatan, Polsek, Koramil dan Perusahaan – perusahaan yang beroprasi di wilayah Distrik Seget. Bahwa kegiatan penanggulangan Stunting wilayah Distrik Seget sementara terdapat 45 anak yang termasuk dalam kategori stunting / kurang gizi dan sesuai dengan data dari Puskesmas Seget. Sehingga perlu dibentuk Tim untuk Penangulangan Stunting untuk mencegah kenaikan angka stunting di Distrik Seget. Nantinya tim Penanggulangan stunting ini akan selalu aktif melakukan pemeriksaan, penelitian terhadap masyarakat yang sedang hamil, serta memberikan gizi dan makanan tambahan, ucap Kadistrik
Lanjut Kadistrik menyampaikan bahwa diharapkan kepada para Kepala Kampung harus aktif mendukung program – program Puskesmas dalam hal ini Posyandu sehingga dapat memberikan atau menyiapkan makanan bergizi kepada balita atau ibu – ibu hamil, tuyupnya
Sambutan Perwakilan dari Pertamina RU VII Bapak Dodi menyampaikan bahwa Program Stunting tersebut adalah masalah Nasional dan permasalahan tersebut tidak dapat dikerjakan sendiri oleh Pihak Pertamina RU VII, walaupun sudah diprogramkan dan tentunya Kami pihak perusahaan akan selalu mendukung Program-Progam Pemerintah Distrik Seget. Pertamina RU VII akan selalu mensuport Program Percepatan Stunting tersebut, ucapnya
Sambutan Perwakilan dari Perto Gas Bapak Satria menyampaikan bahwa Kami Pihak Perusahaan Petro Gas, telah melaksanakan Program pemberian makanan tambahan kepada anak – anak dan ibu hamil, sejak tahun 2019, mulai dari Seget, klayas, walio pantai, kasimle dan klawor. Kami Pihak Perusahaan tetap mendukung sepenuhnya Program Percepatan Stanting yang dilakukan oleh Pemerintah Distrik Seget kedepannya, ucapnya
Kepala Puskesmas Seget menyampaikan bahwa Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Berbicara stunting adalah tentang bagaimana sumberdaya manusia itu sendiri, dan data yang ada sekitar 45 anak ini tidak dapat kita cegah karena sudah termasuk dalam stunting, sehingga kita hanya bisa mengawasi saja serta memberikan asupan gizi dan makanan tambahan . Kedepannya dengan terbentuknya tim Percepatan Program Stunting ini semoga kita bisa mencegah bertambahnya stunting, mulai dari peningkatan sumberdaya manusia yang ada diwilayah Distrik Seget. Dengan adanya Tim Stanting Distrik Seget yang didukung oleh Perusahaan Pertamina RU VII dan Petro Gas, maka kita dapat mencegah peningkatan data stunting, dengan cara memberikan pemahaman kepada masyrakat mulai dari awal kehamilan, pemberian gizi yang cukup sehingga pada saat anak lahir tidak masuk stunting. Sehingga dengan terbentuknya Tim Percepatan Program Stanting Distrik Seget ini diharapkan akan terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa
