Aimas. Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.ik. SH. MA. Melaksanakan Kunjungan Ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM ) di Rumah Belajar Yayasan Kasih Rumbai Koteka di jalan Pariwisata Kampung Usili Kelurahan Malasom Distrik Aimas Kabupaten Sorong. Selasa 06 / 12 / 2022.
Hadir dalam giat tersebut :
Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.Ik, S.H, M.A (Kapolda Papua Barat).
Kombes Pol Bagiyo ( Dir Binmas Polda Papua Barat )
Kombes Pol Budy Utomo S.I.K ( Dir Pol Airud Polda Papua Barat )
Kombes Pol Ferdinand Maksi Pasule ( Karo ops Polda Papua Barat)
AKBP Johannes Kindangan ( Kapolres Sorong Kota )
AKBP Iwan P. Manurung S.Ik (Kapolres Sorong)
Kompol Farial M Ginting S.H S.I.k (Kabag Ops Polres Sorong).
Amatus Turod, S.Hut., M.Si (Kepala Dinas Sosial Kab Sorong)
Reinhard Simamora ( Kepala dinas Pendidikan kab Sorong )
AKP Abdul Azis SH ( Kasat Intelkam )
Iptu Riklof Tutupary (kasat binmas Polres Sorong)
Iptu Leo Simanjuntak ( Kasat Sabhara Polres Sorong ).
Yulianus Todongan ( Ketua PKBM kab Sorong ).
Deki keramu (Kepala Kampung Usili)
Warga Kampung Usili
Kapolda Papua Barat .Syaloom, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu,salam sehat,salam kebajikan,salam baku dapat,dewobok…yang saya hormati PJU Polda Papua barat,Kapolres,dan ketua Rumbai Koteka kab Sorong bapak Yulianus Rundingan dan para pejabat daerah yang hadir bersama dengan kita serta masyarakat yang hadir di kampung Usili dan kampung Sagu.
saya Kapolda Papua Barat bukan orang Papua tapi saya orang Batak di tugaskan di Papua,setelah penugasan di Papua saya di tanya tuhan apa yang saya lakukan untuk orang Papua itu yang saya takutkan ,melihat kondisi anak Papua sekarang sebanyak 6998 di Papua barat ini yang tidak sekolah.”Ujar Kapolda
Selanjutnya Kapolda Menanyakan Yang di laporkan tadi terkendala dengan biaya,kalau masalah dana di selewengkan akan berhadapan dengan saya. Mungkin tidak terlalu banyak atau masih 50 anak yang di didik di dua tempat ini suatu saat menjadi polisi,anggota DPR dan suatu saat mereka menjadi bupati untuk saat ini anak anak ini belum mengerti apa yang saya sampaikan namun suatu saat mereka akan mengerti bahwa adik anak anak sekalian butuh perhatian. “Kata Kapolda
Ini memang bukan bidang saya,apa urusannya Kapolda Papua Barat dengan dunia pendidikan,saya cuman takut ada pertanyaan apa yang sudah Kapolda lakukan untuk anak Papua barat yang putus sekolah ini. Tidak ada satu cara yang buat kita maju,hanya dengan pendidikan yang membuat maju.bagaimana mau maju daerah lain sudah berlomba lomba dengan teknologi namun di Papua masih belajar membaca.”Kata Kapolda
Mari belajar dengan baik,saya apresiasi kepada guru gurunya,tutor,pengajar yang sudah berkorban yang mau melihat anak anak ini di bandingkan dengan saya.Saya tidak bisa bayangkan 20 tahun ke depan anak anak ini menjadi beban keluarga,Namum kalau di didik akan menjadi pilar pilar bangsa ke depan,oleh karena itu anak anak belajar dengan baik kelak menjadi anak yang berguna.
Untuk guru guru saya titipkan anak anak ini untuk di didik menjadi lebih baik dengan sepenuh hati,kalau memetik buah maka harus menanam pohon tidak mungkin kita petik buah tanpa adanya pohon,bantu mereka dorong mereka untuk belajar agar mereka yang akan bantu di saat kita tua. Tidak mungkin orang lain yang akan membantu membangun daerah ini,oleh karena itu paksa anak anak kita untuk belajar. Oleh karena itu peran guru dan tutor sangat penting untuk didik menjadi lebih baik,mungkin sulit namun kita lalui ke depannya akan lebih baik.
Terkait perijinan Kapolres segera urus perizinan,kalau ada yang halangi lapor saya,tetap lakukan yang terbaik bapak ibu. Untuk polisi Yang ada di sini di lahirkan dari perut rakyat dan kelak menjadi rakyat maka bertugaslah yang terbaik bagi rakyat.”Kata Kapolda
Humas.polres.aimas